Process Chemistry and Combinatorial Chemistry
Process
Chemistry and Combinatorial Chemistry
Kimia
kombinatorial merupakan suatu pendekatan dalam ilmu kimia yang
melibatkan sintesis berbagai jenis molekul
yang berjumlah banyak tetapi erat terkait satu sama lain. Proses ini dibantu
oleh simulasi dengan komputer dan peralatan robotik. Kimia kombinatorial
melibatkan metode sintesis kimia yang memungkinkan untuk
mempreparasi senyawa dalam jumlah yang besar (puluhan hingga ribuan atau bahkan
jutaan) dalam suatu proses tunggal. Perpustakaan senyawa tersebut
dapat dibuat sebagai campuran, serangkaian senyawa tunggal atau struktur
senyawa kimia yang dihasilkan dari program komputer. Kimia kombinatorial dapat
pula digunakan untuk mensintesis molekul kecil dan peptida.
Strategi
yang digunakan untuk mengidentifikasi komponen yang berguna dalam perpustakaan
senyawa tersebut juga merupakan bagian dari kimia kombinatorial. Metode yang
digunakan dalam kimia kombinatorial dapat pula diaplikasikan di luar bidang
ilmu kimia.
Gambar 1. Teknik
piramida untuk memproduksi perpustakaan kimia kombinatorial besar
Sintesis
molekul secara kombinatorial dapat secara cepat menghasilkan molekul dalam
jumlah yang besar. Misalnya, suatu molekul dengan tiga titik perbedaan (R1, R2,
dan R3) dapat membentuk struktur NR1
x NR2 x NR3 yang mungkin, dimana NR1, NR2, dan NR3 adalah jumlah substituen berbeda yang dipergunakan.
Prinsip
dasar dari kimia kombinatorial adalah untuk menyiapkan perpustakaan senyawa
dalam jumlah besar dan kemudian mengidentifikasi komponen dari perpustakaan
tersebut.
Proses Tradisional dan Proses Kimia Kombinatorial
Yang
membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara
kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial, pereaksi
(reaktan) direaksikan bersama-sama, dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi
kimia yang berbeda-beda.
Perbandingan
antara proses sintesis kimia secara tradisional dan kombinatorial dapat
diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 2.
Perbandingan Metode Sintesis Kimia Secara Tradisional dan Kombinatorial
Pada
sintesis secara tradisional, sesuai pada contoh di atas, dimisalkan senyawa A
direaksikan dengan senyawa B membentuk senyawa AB. Reaksi dilakukan satu demi
satu. Sementara itu, pada sintesis secara kombinatorial, dimungkinkan untuk
membuat setiap kombinasi yang memungkinkan, mulai dari A1 hingga An,
dengan B1 hingga Bn. Teknik sintesis kimia secara
kombinatorial dapat dibuat dalam campuran (bersatu tetapi susunan kimianya
masih terpisah secara kimiawi) atau sintesis fase padat.
Analisis Kombinatorial
Proses
sintesis molekul-molekul secara kombinatorial dapat menghasilkan banyak ragam
molekul. Kimia kombinatorial berperan dalam penemuan beragam molekul senyawa
baru yang susunannya berbeda, tetapi serupa. Melalui analisis kombinatorial,
dapat diperoleh jumlah molekul yang terbentuk melalui suatu proses kimia
kombinatorial. Perhitungannya menggunakan aturan perkalian. Misalnya, terdapat
tiga kelompok molekul, yaitu R1, R2, dan R3.
Jika diasumsikan tiga kelompok molekul tersebut tidak bereaksi membentuk
senyawa baru dengan sesama kelompoknya, yaitu molekul R1 tidak
bereaksi dengan molekul R1 lainnya, demikian juga R2 dan
R3, jumlah molekul baru yang dapat terbentuk adalah
NR1 x NR2 x NR3
dengan N
adalah jumlah molekul yang direaksikan dalam tiap-tiap kelompoknya.
Proses Sintesis Kombinatorial pada Fase Padat
Sintesis
fase padat dianggap sebagai awal perkembangan kimia kombinatorial. Hal ini
telah berkontribusi dalam penemuan bahan-bahan baru di bidang obat-obatan,
katalisator (pemercepat reaksi), atau penemuan bahan-bahan alam. Sintesis ini
merupakan sintesis organik dengan menggunakan bahan pendukung dalam wujud
padat.
Agar
dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen, yaitu
1. Bahan polimer yang inert (tidak tergantung)
terhadap kondisi sintesis
2. Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan)
3. Strategi perlindungan untuk dapat melakukan
proteksi atau deproteksi secara selektif terhadap gugus-gugus reaktif
Sintesis
kimia secara kombinatorial pada fase padat memanfaatkan suatu proses yang
dinamakan sebagai sintesis “campur dan pisahkan”. Proses ini dilakukan dengan membagi
bahan pendukung reaksi berupa resin ke dalam beberapa porsi. Setelah itu,
tiap-tiap porsi dimasukkan ke dalam masing-masing pereaksi untuk mengaktifkan
pereaksi. Setelah reaksi pengaktifan selesai, dilakukan pencucian untuk
membersihkan sisa-sisa pereaksi sisa berlebih. Kemudian, porsi-porsi tersebut
dicampurkan secara merata. Setelah proses pencampuran, hasil reaksinya kemudian
boleh jadi dipisah-pisahkan lagi ke dalam sejumlah porsi. Reaksi dalam sintesis
ini menghasilkan jumlah yang lengkap dari senyawasenyawa dimer (senyawa yang
strukturnya merupakan gabungan dari dua buah komponen penyusun) yang mungkin
terbentuk. Jika dimisalkan terdapat X buah komponen (senyawa) yang direaksikan
melalui proses yang telah disebutkan sebelumnya, jumlah dimer yang terbentuk
adalah
X × X
Jumlah
tersebut sesuai dengan aturan perkalian, yang telah disebutkan sebelumnya. Jika
proses diulangi sebanyak n kali dengan mereaksikan hasil reaksi sebelumnya
dengan komponen satuannya (yang berjumlah X), hasil reaksi yang terbentuk
meningkat secara eksponensial, yaitu
Xn
Rumus
pada persamaan diatas tersebut sebenarnya merupakan perluasan dari kaidah
perkalian, yang juga telah disebutkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa
hanya dengan beberapa langkah reaksi, dapat terbentuk banyak ragam molekul yang
susunannya berbeda tetapi mirip.
Proses Sintesis Kombinatorial dengan Larutan
Selain
sintesis fase padat, ada pula sintesis kombinatorial yang dilakukan pada
larutan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan pada sintesis fase
padat. Keterbatasan/kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara
kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan
terdapat kesulitan pada saat memantau sejauh mana reaksi berlangsung ketika
substrat (bagian yang menjadi perhatian dari reaktan) dan hasil reaksi terkait
pada bahan berfase padat. Kelebihan lain dari sintesis dengan larutan adalah
tidak diperlukannya bahanbahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis
pada fase padat. Proses sintesis secara tradisional melibatkan reaksi secara
bertahap. Hasil reaksi dikarakterisasi dan dimurnikan terlebih dahulu, kemudian
melalui proses screening (pemisahan). Setelah pemisahan, tahap ini dapat
dilakukan lagi secara berulang untuk membangun senyawa analog (senyawa yang
berbeda jenis tetapi serupa) lainnya.
Gambar 3.
Sintesis dalam Larutan Secara Tradisional
Sementara
itu, pada sintesis secara kombinatorial, yang berlangsung secara paralel,
substrat bereaksi dengan sejumlah reaktan lainnya membentuk hasil reaksi sejumlah
tertentu. Kumpulan ini kemudian melalui proses screening, pemisahan molekul-molekulnya,
umumnya tanpa melalui proses pemurnian. Karakterisasi juga dilakukan, tetapi
secara lebih minimum. Saringan yang digunakan untuk screening ini memiliki
keluaran lebih besar daripada yang digunakan pada sintesis secara tradisional.
Gambar 4.
Sintesis dalam Larutan Secara Paralel
Seperti
pada sintesis kombinatorial pada fase padat, sintesis larutan secara
kombinatorial juga mempercepat pembentukan senyawa-senyawa baru. Terlihat dari
gambar, bahwa pada saat yang bersamaan, dapat dihasilkan tiga macam hasil
reaksi. Setelah terbentuknya hasil reaksi, karena yang bereaksi pada tahapan
selanjutnya adalah kumpulan substrat, hasil reaksi pada tahap berikutnya juga
meningkat jumlahnya secara eksponensial.
Sintesis kombinatorial - Molekul kecil
Kimia
kombinatorial dinamis menggunakan pendekatan yang berbeda untuk sintesis
perpustakaan senyawa. Perpustakaan kombinatorial dinamis dihasilkan dari
serangkaian dari blok pembangun reaktif yang dapat bereaksi dengan satu sama
lain melalui reaksi reversibel. Dalam hal ini, distribusi produk di
perpustakaan ditentukan oleh stabilitas relatif dari anggotanya. Salah satu
komponen pada perpustakaan dapat distabilkan dengan menambahkan templat
daripada yang dapat membentuk ikatan non-kovalen dengannya. Hal ini mengubah
distribusi produk dan lebih menyukai pembentukan anggota perpustakaan yang
stabil dengan mengorbankan komponen.
Sebuah
diagram yang menggambarkan penggunaan perpustakaan kombinatorial dinamis untuk
memilih reseptor optimal
Aplikasi dan Perkembangan Kimia Kombinatorial
Manfaat
terbesar dari kimia kombinatorial adalah penemuan bahan-bahan baru, khususnya
di bidang farmasi. Proses pembuatan bahan obat-obatan dapat melibatkan proses
pemisahan maya (virtual screening), yaitu menggunakan simulasi dengan bantuan
komputer, juga pemisahan secara nyata (real), yang dilakukan secara eksperimen.
Metode komputasi pada virtual screening dalam pembuatan obat-obatan dapat
dimanfaatkan sebagai alat bantu prediksi atau simulasi bagaimana suatu senyawa
tertentu bereaksi dengan protein sasaran tertentu. Simulasi dengan komputer ini
berguna, khususnya dalam membuat hipotesis atau merencanakan penyempurnaaan
terhadap bahan obatobatan yang sudah ada.
Gambar 5.
Contoh pemodelan komputer untuk pengujian sintesis senyawa baru
Penggunaan
pemisahan secara maya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan
eksperimen secara langsung, antara lain
1.
Biaya yang
lebih rendah, karena tidak perlu membeli senyawa uji
2. Dimungkinkan untuk meneliti senyawa yang belum
pernah disintesis tanpa harus melakukan pengujian secara eksperimen langsung
Meskipun
pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata
agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara
maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses
pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya. Selain dalam bidang farmasi,
produksi bahan obatobatan, kimia kombinatorial juga berperan dalam bidang
material. Bahan-bahan baru, seperti misalnya bahan yang dapat menghasilkan
cahaya tanpa panas (luminescent) dengan substrat silikon.
Sumber :
Pertanyaan :
1. Hal apa yang mendasari sehingga analisis
kombinatorial juga dapat digunakan dala hal sintesis selain sintesis secara
tradisional ?
2. Apakah dengan adanya kimia kombinatorial dapat
menggantikan proses pengujian secara eksperimen ?
Hayyy.. rismaa..
BalasHapusWahhh lagi sakitt yaa? Lekas sembuh risma, ini ak kasih kelinci 🐇 biar cpt smbuh.
Oh yaa ak jawab dlu yaaa..
1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Iya gio. Makasih
HapusMenurut saya bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
BalasHapusHayy mak tuuaa😛
BalasHapusAku pengen cba jawab yg nmr 2
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Hai Risma , menurut saya :
BalasHapus2. Apakah dengan adanya kimia kombinatorial dapat menggantikan proses pengujian secara eksperimen ?
jawaban : Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Hai risma
BalasHapusSaya akan menjawab ya :
1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan waktu reaksi, membantu memecahkan masalah dalam sintesis kimia, dan dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak. Meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata.
1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
BalasHapusterimakasih materinyaa..
BalasHapusuntuk nomor 2, menurut saya Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Menurut saya untuk jawaban no. 2 dengan adanya kimia kombinatorial tidak dapat menggantikan proses pengujian secara eksperimen karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
BalasHapusterima kasih atas materinya menurut saya Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus
BalasHapusterimakasih risma,
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
Hai mommy risma
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
terimakasih atas penjelasan materinya risma
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
hai risma, menurut saya
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Risma saya coba menjawab.
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
idang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dil
BalasHapusTerimakasih Kak atas materinya.
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Materi yang menarik Risma,
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
Terimakasih risma,
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
idak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Terimakasih atas materinya qa risma. Saya akan coba menjawab.
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Terimakasih risma,
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Terimakasih atas materinya kak
BalasHapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Thkyu
HapusHy kakak,,😍
BalasHapusSaya jawab nomor 2 yah. Jawabannya tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya.
Terimakasih dedek
Hapus1. Bidang ilmu kombinatorial dapat menyederhanakan, terutama dalam hal waktu, pemecahan masalah dalam berbagai bidang, salah satunya adalah sintesis kimia. Dengan kimia kombinatorial, proses sintesis kimia dapat menjadi lebih cepat dan mangkus untuk dapat melakukan sintesis bahan-bahan baru dalam jumlah besar. Analisis kombinatorial menjadi berguna dalam menentukan jumlah hasil dari suatu sintesis. Selain itu, perbandingan antara menghitung semua kemungkinan hasil secara enumerasi dengan secara kombinatorial juga mirip dengan perbandingan antara sintesis tradisional dengan sintesis kombinatorial. Perkembangan ilmu komputer juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kimia kombinatorial, sehingga proses sintesis dapat dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan mangkus.
BalasHapus2. Tidak, karena meskipun pengujian dapat dilakukan secara maya, tetap dibutuhkan eksperimen secara nyata agar suatu senyawa hasil uji dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengujian secara maya menggunakan simulasi komputer tetap tidak dapat menggantikan proses pengujian dengan eksperimen secara sepenuhnya