Aromatisitas
Semua
senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa yang dikenal sebagai
hidrokarbon (hydrocarbon) sebab senyawa tersebut terbuat hanya dari hidrogen
dan karbon. Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan
utama, yaitu alifatik dan aroatik. Hidrokarbon alifatik (aliphatic hydrocarbon)
tidak mengandung gugus benzene, atau cincin benzene, sedangkan hidrokarbon aromatic
(aromatic hydrocarbon) mengandung satu atau lebih cincin benzene.
Senyawa
aromatis adalah senyawa siklis yg memiliki sistem ikatan ganda dua terkonjugasi
dengan jumlah elektron π = (4 n + 2). Senyawa tersebut merupakan senyawa
hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup dan mengandung dua atau lebih
ikatan rangkap yang letaknya berselang seling.
- Sifat fisik
· zat cair tidak berwarna
· memiliki bau yang khas
· mudah menguap
· benzene digunakan sebagai pelarut
· tidak larut dalam pelarut polar seperti air tetapi
larut dalam senyawa yang kurang polar seperti eter dan tetraklorometana.
· larut dalam berbagai pelarut organic
· benzena dapat membentuk campuran azeotrop dengan
air
· densitas : 0,88
- Sifat kimia
· bersifat toksik karsinogenik (hati-hati
menggunakan benzena sebagai pelarut hanya gunakan jika tidak ada alternatif
lain misalnya toluene).
· merupakan senyawa nonpolar
· tidak begitu reaktif tetapi mudah terbakar dengan
menghasilkan banyak jelaga
· lebih mudah mengalami reaksi subtitusi dari pada
adisi
Benzene
adalah salah satu contoh yang paling sederhana. Molekul benzene terdiri atas
cincin berkarbon enam dengan delokalisasi elektron π yang bisa meningkatkan
kestabilannya. Benzene kadang-kadang digamabrkan dengan rumus kimia C6H6dan ada
kalanya (untuk menunjukkan strukturnya) dengan heksagon berisi lingkaran di
dalamnya :
Enam
titik sudut heksagon menyatakan enam atom karbon dan atom hidrogen tidak dituliskan untuk
penyederhanaan. Lingkaran menyatakan elektron π terdelokalisasi, yang tersebar
merata di seluruh cincin. Molekul senyawa aromatic lainnya mengandung
cincin-cincin benzena dengan berbagai gugus samping atau dua (atau lebih)
cincin benzene yang dihubungkan oleh rantai alkil atau berfusi sisi dengan
sisi, seperti pada naftalena (C10H8).
Selain
benzene, senyawa aromatik paling lazim di dalam minyak bumi ialah toluene,
dimana satu atom hidrogen pada cincin benzene digantikan oleh gugus metal, dan
xilena, dimana dua atom hidrogen digantikan dua gugus metal :
Kumpulan
senyawa ini dikenal sebagai BTX (singkatan dari benzene-toluene-xylene). BTX
dalam minyak bumi sangat penting untuk sintesis polimer.
Bahan diskusi : berdasarkan dari pembahasan yang telah dipaparkan. Apakah untuk menentukan suatu senyawa aromatis dapat dilihat berdasarkan sifat fisik ataupun sifat kimia nya saja? atau dapat dilihat dari hal lain ?
Terimakasih atas materi yang saudari jelaskan, sangat bermanfaat
BalasHapusDisini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang saudari ajukan
Menurut saya pada senyawa aromatis sendiri memiliki persyaratan tertentu seperti molekul harus siklik dan datar juga memiliki elektron pi = 4n + 2 (aturan huckle)
Tapi sebenarnya tidak harus dilihat dari sifat fisiknya saja karena ada jg senyawa bukan aromatis tapi memiliki n elektron pi bilangan bulat
Terimakasih
Terimakasih atas pemaparan anda
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab
Senyawa aromatis secara fisik dapat diamati dari aroma karema itu adalah ciri khas senyawa aromatik
Secara kimiawi dilihat dari ikatannya dimana senyawa aromatis memiliki ikatan rangkap terkonjugasi, bentuk siklik, geometri planar/datar
Lalu setelah itu, syarat lain dilihat dari aturan huckle 4n+2=elektron phi harus memiliki nilai n bilangan bulat
Terima kasih atas pemaparan anda
BalasHapusSaya akan mencoba penjawab pertanyaan diatas
Senyawa aromatik memiliki beberapa syarat yg harus dipenuhi agar dapat dikatakan senyawa tersebut aromatik salah satunya yg paling umum yaitu aroma namun ada juga yg tidak beraroma
Kemudian suatu senyawa dapat dikatakan aromatis dapat dilihat dari bentuk geometrinya datar, memiliki ikatan rangkap terkonjugasi dan rantai siklik
Selain itu juga harus memenuhi aturan huckel yg menyatakan 4n+1= e pi n=bilangan bulat maka senyawa tersebut dapat digolongkan senyawa aromatis..
Sekian mohon maaf jika kurang berkenan
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusTerimakasih buat penjelasannya
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan yang ada
Untuk senyawa aromatis sendiri memiliki persyaratan tertentu seperti molekul harus siklik dan datar, memiliki elektron pi = 4n + 2 (aturan huckle) dan memiliki elektron pi sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa aromatis hnya dpt dilihat berdasarkan sifat2 dri senyawa itu sendiri. Namun ada juga beberapa senyawa yang memiliki sifat yang sama tetapi tidak dapat dikatakan senyawa aromatis hal ini dikarenakan tidak memenuhi persyaratan tersebut.