Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Persamaan Hammet

Gambar
Suatu reaksi polar terjadi karena interaksi antara sebuah nukleofil dengan sebuah elektrofil. Kekuatan interaksi dan afinitas reaksi tersebut umumnya dikuasai oleh kekuatan nukleofil dan elektrofil pereaksi. Gugus substituen yang tidak mengalami reaksi namun berlokasi di dekat pusat reaksi mengganggu kekuatan tersebut melalui penarikan elektron atau penyumbangan elektron. Substituen pemberi elektron meningkatkan kekuatan nukleofil (kebasaan) dan menurunkan kekuatan elektrofil (keasaman); hal yang sebaliknya terjadi pada substituen penarik elektron yang akan meningkatkan kekuatan elektrofil dan menurunkan kekuatan nukleofil pereaksi. Pada tahun 1937 Hammett mengusulkan suatu hubungan kuantitatif untuk menghitung pengaruh substituen terhadap reaktivitas molekul, hubungan ini disebut persamaan Hammett. dengan k = tetapan hidrolisis ester tersubstitusi meta atau para, k o = tetapan hidrolisis yang bekaitan dengan senyawa tak tersubstitusi,                             σ = tetap

Keasaman dan Kebasaan Senyawa Organik

     Keasaman dan kebasaan merupakan sifat nisbi molekul. Senyawa tertentu bisa saja merupakan suatu asam dalam hubungannya dengan suatu zat dan merupakan suatu basa dalam hubungannya dengan zat zat yang lain lagi. Menurut definisi Bronsted-Lowry : -      Asam adalah pemberi proton atau donor proton. -      Basa adalah penerima proton Sebagian besar senyawa organik tidak bersifat asam didalam medium berair. Ikatan C-H yang khas sama sekali bukan sumber sumber proton dalam hubungannya dengan air sebagai basa. Tetapi adalah suatu hal yang mungkin untuk memindahkan proton dari sebagian besar senyawa organik “netral” dengan menggunakan basa yang cukup kuat di dalam medium tak berair. Keasaman asam kuat biasanya diukur di dalam medium bersifat asam, dan kemudian nilainya dihubungkan dengan skala air. Keasaman asam organik lemah umumnya ditentukan dalam pelarut organik dan dapat dihubungkan dengan medium berair. Data dari berbagai sumber dicari hubungannya untuk memperoleh himpuna

Aromatisitas

Gambar
Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa yang dikenal sebagai hidrokarbon (hydrocarbon) sebab senyawa tersebut terbuat hanya dari hidrogen dan karbon. Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu alifatik dan aroatik. Hidrokarbon alifatik (aliphatic hydrocarbon) tidak mengandung gugus benzene, atau cincin benzene, sedangkan hidrokarbon aromatic (aromatic hydrocarbon) mengandung satu atau lebih cincin benzene. Senyawa aromatis adalah senyawa siklis yg memiliki sistem ikatan ganda dua terkonjugasi dengan jumlah elektron π = (4 n + 2). Senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon tertutup dan mengandung dua atau lebih ikatan rangkap yang letaknya berselang seling. -      Sifat fisik ·   zat cair tidak berwarna ·   memiliki bau yang khas  ·   mudah menguap ·   benzene digunakan sebagai pelarut  ·   tidak larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam senyawa yang kurang polar sepert

Kontrol Kinetika dan Kontrol Termodinamika

Kinetika kimia merupakan bagian ilmu kimia fisika yang mempelajari laju reaksi kimia, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta penjelasan hubungannya terhadap mekanisme reaksi. Kinetika kimia disebut juga dinamika kimia, karena adanya gerakan molekul, elemen atau ion dalam mekanisme reaksi dan laju reaksi sebagai fungsi waktu. Mekanisme reaksi adalah serangkaian tahap reaksi yang terjadi secara berurutan selama proses perubahan reaktan menjadi produk. Mekanisme reaksi dapat diramalkan dengan bantuan pengamatan dan pengukuran besaran termodinamika suatu reaksi, dengan mengamati arah jalannya reaktan maupun produk suatu system. Syarat untuk terjadinya suatu reaksi kimia bila terjadi penurunan energy bebas (t G < 0). Untuk terjadinya reaksi secara spontan, energi bebas produk harus lebih rendah daripada energi bebas reaktan, yakni ∆G harus negatif. Namun reaksi juga dapat berlangsung jika energi bebas ditambahkan. Seperti halnya air di atas permukaan bumi, air hanya mengalir ke bawa